Kamis, 30 Desember 2010

Macam2 Phobia (Anda tidak sendiri..)

Info dari seorang dokter bernama Handry Carlos ( DokHan Anti Stress), membuka mata kita bahwa banyak sekali penyakit psikis yang bisa kita jumpai di sekitar kita. Terdengar abnormal namun kita harus berempati, tak ada yang ingin mengalami satu phobia.  Yang mereka butuhkan bukan hanya tindakan secara medik dengan berbagai macam teori kedokteran. Namun lebih pada dukungan moril dari keluarga dan orang-orang terdekat. Hal seperti ini tidak dapat ditanggulangi sendiri. Adakah dibawah ini yang juga anda alami ?

Acerbophobia: Ketakutan pada asam.


Acousticophobia: Ketakutan pada suara.

Acrophobia / Hypsophobia: Ketakutan pada tempat yang tinggi.

Aerophobia / Anemophobia: Ketakutan serta panik apabila kulit mereka terkena aliran udara.

Agoraphobia / Kenophobia: Ketakutan pada ruang yang kosong atau terbuka.

Agyophobia: Ketakutan akan jalan yang ramai dan cenderung takut untuk menyeberang.

Allodoxaphobia: Takut pada pendapat.

Amatophobia: Ketakutan pada debu.

Amaxophobia: Ketakutan berkendaraan.

Amychophobia: Ketakutan apabila dirinya disiksa atau mengalami luka / kecelakaan.

Androphobia: Androphobia dijumpai pada wanita, yaitu ketakutan pada laki-laki.

Anemophobia: Takut pada pergerakan udara atau angin.

Anthophobia: Ketakutan terhadap bunga.

Anthrophobia / Sociophobia: Ketakutan pada masyarakat atau orang secara umum.

Antlophobia: Ketakutan pada sungai, banjir atau air yang mengalir.

Apeirophobia: Ketakutan pada hal-hal yang tak terbatas, misalnya: sumur, langit, laut, dll.

Apiphobia / Melissophobia: Ketakutan pada binatang yang menyengat.

Arachnephobia: Ketakutan pada laba-laba.

Asthenophobia: Ketakutan menjadi lemah.

Astrophobia: Ketakutan pada langit dan angkasa.

Ataxophobia: Takut pada kekacauan atau ketidakrapian.

Atephobia: Takut tinggal di pegunungan atau dirumah bertingkat karena dibayangi oleh ketakutan akan reruntuhan.

Auroraphobia: Ketakutan pada aurora atau cahaya utara, yaitu suatu fenomena alam yang hanya tampak di daerah belahan utara bumi.

Automanophobia: Takut pada suara perut, makhluk animasi, patung lilin, segala sesuatu yang secara salah merepresentasikan makhluk yang memiliki persepsi.

Autophobia: Ketakutan pada diri sendiri.

Bacilliophobia / Microphobia: Ketakutan akan baksil atau kuman.

Ballistophobia: Ketakutan terhadap proyektil, misalnya peluru kendali, roket, mortir atau meriam.

Basophobia / Stasiphobia: Ketakutan untuk berdiri tegak atau ketakutan untuk berjalan.

Bathophobia: Ketakutan akan kedalaman atau obyek yang lebih tinggi, misalnya gedung pencakar langit atau tebing yang curam.

Belonephobia / Aichmophobia: Ketakutan pada benda-benda yang tajam.

Bibliophobia: Ketakutan bila melihat buku.

Botophobia: Ketakutan pada ruang atau kamar dibawah tanah.

Bromhidrophobia: Ketakutan bila dirinya mengeluarkan bau badan atau takut kepada bau badan orang lain.

Brontophobia: Ketakutan akan suara halilintar.

Bufonophobia: Takut pada katak.

Cancerphobia: Ketakutan akan akan penyakit kanker.

Cheimaphobia / Psycrophobia: Ketakutan bila kedinginan.

Chermatophobia: Ketakutan terhadap uang.

Chromatophobia: Ketakutan akan warna-warna tertentu, misalnya ketakutan akan warna merah (erythrophobia). Phobia terhadap warna hitam lebih sering dihubungkan dengan phobia terhadap kegelapan (noctiphobia).

Chronophobia: Ketakutan pada suara jam berdentang.

Cibophobia: Takut makan karena takut menjadi sakit akibat kuman yang ada dalam makanan.

Claustrophobia: Ketakutan berada dalam ruangan sempit.

Cleithrophobia: Ketakutan apabila terkunci didalam suatu ruangan.

Clinicophobia: Ketakutan untuk ke dokter atau berobat.

Cremnophobia: Ketakutan berada di tebing yang curam.

Coitophobia: Ketakutan untuk melakukan persetubuhan dengan lawan jenis.

Coprophobia / Mysophobia / Tocophobia: Takut terhadap kotoran.

Crystallophobia / Hyalophobia: Ketakutan terhadap benda-benda yang terbuat dari gelas.

Cynophobia: Ketakutan terhadap anjing.

Demonophobia / Ghostphobia: Ketakutan akan setan-setan.

Diabetophobia: Takut terhadap penyakit diabetes / kencing manis.

Domatophobia / Oikophobia: Ketakutan yang terjadi bila berada didalam rumah.

Doraphobia: Ketakutan yang terjadi bila menjamah bulu binatang.

Dromophobia: Ketakutan untuk mengembara.

Dysmorphophobia / Teratophobia: Takut pada orang cacat.

Electrophobia: Ketakutan terhadap listrik.

Electrophobia: Ketakutan terhadap listrik.

Entomophobia / Melissophobia: Ketakutan pada serangga.

Ereutophobia: Ketakutan akan rasa malu.

Ergophobia: Takut bekerja.

Erotophobia: Takut akan cinta sexuil.

Eurotophobia: Takut pada alat kelamin wanita.

Galeophobia / Ailurophobia / Gatophobia: Takut akan kucing.

Gamaphobia: Takut akan perkawinan.

Genophobia: Takut sakit demam panas.

Gephyrophobia / Gephydrophobia / Gephysrophobia: Takut menyeberang jembatan.

Gerontophobia: Ketakutan terhadap usia tua.

Graphophobia: Ketakutan bila melihat tulisan.

Gynaephobia: Perasaan takut kepada wanita.

Hadephobia: Takut akan neraka.

Hamartophobia: Takut akan dosa dan kesalahan.

Hapephobia: Ketakutan terhadap sentuhan fisik.

Hellenologophobia: Takut pada istilah atau terminologi ilmiah rumit dari bahasa Yunani.

Hierophobia: Ketakutan akan barang-barang suci.

Hematophobia: Ketakutan melihat darah.

Heliophobia: Ketakutan bila melihat atau terkena sinar matahari.

Hodophobia: Takut bepergian.

Homichlophobia: Ketakutan pada kabut.

Homophobia: Ketakutan pada orang-orang homo seks.

Hormephobia: Takut pada suatu kejutan.

Hydrophobia / Iyssophobia: Takut pada air.

Hygrophobia: Ketakutan pada tempat yang lembab.

Hylophobia: Ketakutan terhadap hutan.

Hypengyophobia: Ketakutan terhadap tanggung jawab.

Hypnophobia: Ketakutan untuk tidur.

Ichtyophobia: Ketakutan terhadap ikan.

Ideophobia: Ketakutan akan ide-ide.

Iophobia: Ketakutan bila melihat racun.

Kakorhaphiophobia: Takut akan kegagalan.

Kathisophobia: Takut duduk.

Kinesophobia: Takut melihat gerakan-gerakan.

Kleptophobia / Harpaxophobia: Takut pada pencuri atau perampok.

Linonophobia: Takut akan benang, tali atau senar.

Lygophobia: Takut berada di tempat gelap.

Lyssophobia: Takut bila menjadi gila.

Mastigophobia: Takut pada hukuman.

Merinthophobia: Ketakutan bila diikat.

Metallophobia: Ketakutan terhadap benda-benda logam.

Misophobia: Takut terkena kotoran atau kuman.

Monophobia: Takut bila ditinggal seorang diri.

Myctophobia: Takut akan apa-apa yang gelap.

Mythophobia: Takut untuk tertipu.

Necrophobia: Takut terhadap orang mati atau mayat.

Neophobia / Kainophobia: Takut pada segala sesuatu yang baru.

Nyctophobia: Takut gelap atau malam.

Obesitophobia: Ketakutan untuk menjadi gemuk.

Octophobia: Takut pada angka 8.

Odontophobia: Takut pada gigi binatang.

Ombrophobia: Takut pada hujan.

Onemophobia / Phronemophobia: Takut untuk berpikir.

Onomatophobia: Takut mendengar suatu nama tertentu.

Ophidiophobia: Takut akan ular atau binatang melata.

Ophthalmophobia / Scopophobia: Takut dilihat oleh orang lain.

Oneirophobia: Takut pada mimpi.

Ornithophobia: Takut pada burung.

Papyrophobia: Takut pada kertas.

Paraphobia: Takut pada penyimpangan seksual.

Pathophobia / Nosophobia: Takut akan penyakit.

Peccatiphobia: Takut berbuat dosa.

Pedagogiephobia: Takut pada suatu pendidikan.

Pediculophobia: Takut pada binatang kutu.

Pedophobia: Takut berjumpa dengan anak-anak.

Pengophobia: Takut pada siang hari.

Pharmacophobia / Hydrargyrophobia: Takut terhadap berbagai macam obat-obatan.

Photophobia: Takut akan sinar atau cahaya.

Phobophobia: Takut pada phobia.

Phonophobia: Takut pada bunyi atau suara (termasuk suaranya sendiri).

Pnygophobia: Ketakutan akan bayangan kematian tidak dapat bernapas atau tercekik.

Pyrexeophobia / Febriphobia: Takut pada panas.

Pyrophobia: Takut terhadap api.

Rhabdophobia: Takut dipukul.

Rodentiophobia: Takut terhadap tikus.

Scatophobia: Takut pada kotoran atau tinja.

Scelerophobia: Takut pada orang-orang jahat / perampok.

Selaphobia: Takut pada kilat.

Siderodromophobia: Takut pada kereta api, rel atau perjalanan dengan menggunakan kereta api.

Social Phobia: Takut dinilai secara negatif dalam situasi-situasi sosial.

Sociophobia / Ochlophobia / Polyphobia: Ketakutan akan sekumpulan orang.

Surgerophobia: Ketakutan untuk menjalani suatu operasi.

Taphephobia: Ketakutan apabila dikubur hidup-hidup.

Telephonophobia: Takut pada telepon.

Teratophobia: Ketakutan akan melahirkan anak cacat atau anak yang menyerupai monster.

Thalassophobia: Ketakutan terhadap lautan.

Thanatophobia / Thantophobia: Takut pada kematian.

Theophobia: Ketakutan terhadap Tuhan.

Tocophobia / Maieusiophobia: Takut bila melihat kelahiran bayi.

Toxicophobia: Takut akan diracun.

Trichophobia: Ketakutan pada rambut atau bulu.

Triskaidekaphobia: Ketakutan pada bilangan 13.

Ufophobia: Ketakutan akan munculnya makhluk angkasa luar.

Vaccinophobia: Takut di suntik.

Verminophobia: Takut pada kuman.

Vermiphobia / Helminthophobia: Takut pada cacing.

Xenophobia: Ketakutan pada orang asing atau orang dari negara asing.

Zoophobia: Takut pada binatang.

A Letter for U

SEBUAH SURAT YANG TAKKAN PERNAH KUSAMPAIKAN


Untuk Kamu....
Hai...seperti orang gila aku menulis surat ini, tanpa pernah tahu kapan kamu akan membacanya, atau mungkin akan seperti di film-film aku akan memberikannya padamu sebelum aku mati.
Dear..andai kamu benar-benar membaca surat ini..tanpa kusebut nama kamu akan tau bahwa kamulah yang kutuju.
Terimakasih sahabat...kamu yang telah menegakkan kakiku, kamu yang memberiku semangat hidup...
Kamu yang melengkapi kekosongan dalam hidupku...walau kita belum bertemu lagi...
Dear...bahagia sekali mengetahui bahwa ternyata kita mempunyai perasaan yang sama...
Jawaban dari sebuah pertanyaan yang mengendap di hatiku lebih dari sepuluh tahun..
Sayang jawaban itu datang saat ada benteng tinggi yang menghalangi kita
Saat kita sudah tak mungkin lagi bisa bersatu...
Saat kita harus mengakui bahwa cinta tidak harus memiliki...


Mungkin memang bisa kita jalani terus hubungan atas nama persahabatan..
Tapi apakah orang lain akan percaya kita benar-benar bersahabat?
Aku sendiri tak tahu apakah aku menganggapmu sahabat atau berharap lebih...
Yang aku tahu aku sangat membutuhkanmu...aku mencintaimu...aku ingin dekat dengan kamu...
Namun aku tahu itu tak mungkin...


Dear...
Maaf bila akhir-akhir ini aku menjauh..
Maaf bila akhir-akhir ini kamu ngerasa aku berubah..
Aku memang sengaja membuatmu kesal dan ilfil padaku
Aku ingin kamu membenciku
Karena kita gak mungkin bisa nyatu say...Walaupun keinginan kita sama..
Dan kamu tahu alasannya....
Moga kamu maafin aku..
Hingga detik ini kamu masih di hatiku....

Minggu, 21 November 2010

Some helpful tips for Androphobia

Listed below are some helpful tips, which might help you in the future.
1. In order to combat fear you should take a positive approach and be mentally ready and in control at all times.
2. One way to control a phobia is to ignore it, which is easier said then done. However, if you think or talk about it, then you will create more fear and anxiety, which might make the phobia worse.
3. Try researching more information about your phobia. They say knowledge is power and it might help you in the long run. However, do not dwell on the phobia or is might make it worse.
4. Take some classes or seminars regarding your phobia. They will help you learn about yourself and your phobia. It can be a rewarding experience.
5. Attend discussion groups that allow you to talk about your fears. The groups allow you to develop bonds with others with phobias and let you know you are not alone.
6. Surround yourself with positive and supportive people that you trust who can give you assistance and feedback on your fear.
7. Order books or subscribe to magazines that provide you with information regarding your phobia or how to overcome it. One book that got positive feedback during my searches was "Anxiety, Phobias, & Panic: A Step-by-Step Program for Regaining Control of Your Life" by Reneau Peurifoy.
(http://common-phobias.com/andro/phobia.htm)

Sabtu, 20 November 2010

What is Androphobia?

Androphobia is an anxiety condition that is characterized by a fear of men. This condition is not limited to women. Men can also suffer from this irrational fear. People who suffer from androphobia commonly engage in elaborate and extreme measures to avoid men. This condition can have a negative impact on various aspects of life, such as employment and romantic involvement.



A person with this condition is likely to be overcome with fear or to experience terror when she is put into a situation that involves a male’s presence. This can be true even when she knows there is no threat to her safety. There are numerous symptoms that can indicate the existence of this condition. These include rapid heartbeat, trembling, and shortness of breath. A sufferer’s mouth can become dry and she could also have an impulse to vomit.


It is believed that many people who suffer from androphobia do so because of a traumatic incident. The person who suffers from this condition may not have been a direct victim in the event that caused her to develop the problem. For example, one woman may have witnessed another being physically or sexually abused, and thereafter developed this fear. This condition is not always the result of a single event. Sometimes it develops over a span of time (Felicia Dye)